INSANAK

Powered By Blogger

SD - IT SINGKAWANG

Ass,.. wr.wb..
Besar Harapan akan sebuah kemajuan dan perkembangan kota Singkawang, lebih - lebih generasi Muda. Kami sangat meyakini akan kekurangan Ilmu yang telah kami miliki,.. tetapi kami tidak akan menyerah untuk menjadikan generasi setelah kami jauh lebih baik. Dengan Hadirnya Blog ini semoga dapat membantu perkembangan Generasi Kota Singkawang kedepan,.. amin..
Wslm,.

MEDIA / KORAN

WAKIL WALIKOTA SINGKAWANG SERAHKAN BANTUAN TAFSIR PDF Cetak E-mail Singkawang, 5 April 2011 Pagi itu murid-murid Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Islam yang memiliki visi Kuat dalam keimanan dan ketaqwaan, berkualitas dalam keilmuan dan keterampilan, berkepribadian dengan akhlakul karimah serta berwawasan Lingkungan berbaris sesuai dengan kelasnya. Tampak wajah polos dan keceriaan mereka untuk mengikuti Upacara Bendera yang rutin dilakukan, senin (4/4). Wakil Walikota, Edy R. Yacoub bertindak sebagai inspektur upacara, dalam amanatnya dia mengatakan, kita harus berkomitmen untuk pembelajaran edukatif sehingga siswa belajar dengan suasana yang menggembirakan dan menyenangkan. Selanjutnya dia mengatakan untuk selalu bekerjasama dengan komite sekolah untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu Edy berpesan untuk memaksimalkan penggunaan laboratorium bahasa yang dapat mengasah bahasa asing murid-murid. “Bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin adalah modal untuk masa depan di era sekarang,” ungkapnya Edy R. Yacoub juga mengingatkan para siswa untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. “Untuk murid kelas enam fokus dan belajarlah dengan giat dalam menghadapi ujian,” dia berpesan Diakhir upacara bendera tersebut Wakil Walikota menyerahkan bantuan Tafsir Al Quran yang diterima oleh Kepala Sekolah SDIT.

 
Singkawang – Siswa Kelas III (Luth) SD IT Nurul Islam Singkawang, Mar’i Habibi Selfendri disambar truk bernomor polisi B 9503 GU di Jalan Tani. Mantan Juara Bayi Sehat kelompok umur 6-24 bulan pada 2003 ini tewas seketika sebelum tiba di sekolahnya, Kamis (19/1).
Biasanya, Mai–sapaan Mar’i Habibi Selfendri–berangkat ke SD IT Nurul Islam di Jalan Alianyang Singkawang sendirian mengendarai sepeda sekitar pukul 06.30. Tetapi kemarin pagi, tiba-tiba dia ingin berangkat bersama ayahnya, Mulia Endri. “Saya pun mengiakan permintaannya itu,” kata Mulia Endri ketika ditemui di kediamannya sebelum pemakaman putra keduanya itu.
Mulia Endri pun mengambil sepeda motornya. Sementara Mai tetap mengendarai sepeda kesayangannya. Agar tetap bersama-sama, antara sepeda Mai dengan sepeda motor ayahnya dihubungkan dengan tali rafia sepanjang sekitar satu meter. “Sepedanya saya ikat dengan tali rafia ke motor,” kata Mulia Endri lirih.
Sepeda motor pun dikendarainya perlahan agar selalu beriringan dengan sepeda yang dikendarai anaknya, Mai. Sekitar 200 meter dari rumahnya, datang truk dari arah berlawanan. Tiba-tiba saja terdengar suara mengejutkan. “Saya kira suara itu bersumber dari tempat lain,” kata Mulia Endri.
Alangkah kagetnya, Mulia Endri ketika mengetahui kalau ternyata suara benturan itu ternyata anaknya disambar truk yang berpapasan dengan mereka. “Saya lihat, Mai sudah terjatuh di jalan dengan bersimbah darah,” katanya.
Mengetahui buah hati terlempar, Mulai Endri pun buru-buru menghentikan dan meninggalkan sepeda motornya lalu mendekat putranya. “Saya tidak ingat lagi apa yang saya lakukan, saya langsung melarikannya ke rumah sakit,” ujarnya.
Dalam kondisi baju yang dilumuri darah anaknya, Mulia Endri segera melarikan Mai ke RSUD Abdul Aziz. Tetapi, Tuhan berkehendak lain, sekitar pukul 08.00, Mai mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit milik daerah itu.
Selanjutnya, jenazah Mai dibawa ke rumah duka di Gang Bersama, Jalan Tani RT03/RW01 Nomor 99, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat. Bocah malang itu dimandikan, disalatkan, dimakamkan hari itu juga.
Sejak jenazah Mai tiba, orang tua, sanak famili, dan teman-teman sekolahnya sudah tidak sanggup membendung air matanya. Kepergian putra kedua dari tiga bersaudara buah pernikahan Mulia Endri dan Selvia Septiani sungguh mengagetkan semua orang.
Mai dikenal sebagai anak yang mudah bergaul dengan siapa saja. Seperti diakui tetangganya, Olang. “Mai anak yang baik, dia sering datang ke rumah untuk bermain bersama anak saya,” katanya.
Terakhir kali, Mai ke rumah Olang tiga hari lalu. Ketika itu, bersama anaknya membicarakan rencana perayaan ulang tahun Mai. Tetapi rencana itu tidak dapat terlaksana, karena dia lebih dahulu diambil Tuhan.
Banyak kisah yang dikenang Olang terhadap tingkah laku Mai. Seperti ketika anaknya minta dibelikan papan catur, tetapi anaknya tidak bisa bermain catur. “Anak saya minta dibelikan catur, katanya mau belajar dengan Mai, tapi baru sekali dimainkan, Mai sudah dipanggil Sang Kuasa,” kenang Olang.
Salah seorang guru SD IT Nurul Islam yang mengajar Bidang Studi Seni Budaya, Abdul Malik memiliki kesan yang mendalam terhadap Mai. Salah satunya Mai selalu meminta agar ditugaskan sebagai pengumandang iqomat ketika salat berjemaah di Masjid Agung. “Dia selalu minta menjadi pengumandang iqomat,” katanya.
Mai memang terbilang berprestasi dan aktif di sekolah. Rencananya pada peringatan Maulid Nabi mendatang dia akan ikut perlombaan tingkat sekolah. Tetapi, hal itu kini tinggal sebatas rencana.
Selain itu, kelucuan-kelucuan Mai akan menjadi kenangan itu ketika mengikuti ekstrakurikuler sepak bola dan masih banyak lagi cerita menyenangkan ketika melihat tingkahnya.
“Jika di sekolah, dia adalah siswa penurut, sehingga mudah memberikan pelajaran kepadanya. Untuk yang menonjol, adalah dia salah satu siswa yang rajin ikut acara kesenian,” kata Abdul.
Kapolres Singkawang AKBP Prianto SIk melalui Kasatlantas, AKP Bagio Erianto menyatakan dari kejadian di Jalan Tani sudah mengamankan truk B 9503 GU, sepeda motor KB 4234 CY, dan satu sepeda kayuh yang dikendarai Mai.
Selanjutnya polisi juga akan memeriksa sopir truk, Uji Aprilianto dan ayah korban, Mulia Endri. “Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan sementara, sepeda dayung ditarik sepeda motor menggunakan tali rafia melebar ke kanan,” kata Bagio.
Dari arah berlawanan, tambah dia, datang truk yang menyelip kendaraan di sampingnya. Akhirnya kecelakaan tidak dapat dielakkan. Korban luka berat dan kemungkinan meninggal dunia ketika dalam perjalanan ke RSUD Abdul Aziz Singkawang. (dik)

  Pauline Wakil Kalbar ke Tingkat Nasional

Pauline, pelajar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Nurul Islam Kota Singkawang dipastikan mewakili Provinsi Kalimantan Barat untuk mengikuti lomba bercerita tingkat nasional di Jakarta.
Pauline, pelajar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Nurul Islam Kota Singkawang dipastikan mewakili Provinsi Kalimantan Barat untuk mengikuti lomba bercerita tingkat nasional di Jakarta.
“Kita bangga atas prestasi yang telah dicapai Pauline. Kita akan selalu mendukung agar dia mendapatkan prestasi setinggi tingginya nanti,” kata Wakil Kepala sekolah SD IT Singkawang, Abdul Malik. Ar.
Menjadi wakil provinsi untuk tingkat nasional merupakan buah perjuangan Pauline untuk mengikuti lomba bercerta mulai dari tingkat kota dan provinsi Kalimantan Barat yang baru berakhir pada 14 Juli yang lalu. Grand final lomba berceríta tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan Kearsipan dan Dokumentasi dipusatkan di pendopo gubernur.
Di tingkat provinsi, Pauline berhasi meraih juara satu dengan mengalahkan beberapa peserta dari kabupaten dan kota se Kalbar. Pauline mengalahkan peserta dari Sanggau dan Kota Pontianak yang masing masing menduduki peringkat dua dan tiga.
”Suatu keberhasilan yang sangat memuaskan karena pada tingkat Kota Singkawang, Pauline hanya menduduki peringkat dua,” terang Abdul Malik.
Dengan keberhasilan Pauline mewakili Kalbar di tingkat nasional, Abdul Malik, mengajak semua warga di Kota Singkawang untuk berdoa bersama atas prestasi Pauline yang akan datang.
”Kami mohon doa restu agar berhasil dalam lomba tingkat nasional nanti,” terang Abdul Malik.



Ciptakan Genematrik, PLN Sosialisasi ke Sekolah

SINGKAWANG. Kesadaran untuk hemat listrik harus dimiliki sejak kecil. Oleh sebab itu, PT PLN Cabang Singkawang melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA.

“Ke depan, kami ingin menciptakan Generasi Hemat Listrik (Genematrik),” ungkap Manajer PT PLN Cabang Singkawang Ismail kepada Equator, kemarin (18/4).

Sosialisasi pertama kali dilaksanakan di SD Islam Terpadu Kompleks Masjid Agung, Kamis (15/4) lalu. Terlihat anak-anak tingkat dasar ini sangat antusias mengikuti pengarahan tentang listrik yang disampaikan oleh PLN, “Awalnya kami memperkenalkan listrik, jenis-jenis listrik. Dari sinilah kami memperkenalkan hemat listrik kepada mereka,” ucap Ismail.

Dari sosialisasi ini, diharapkan anak-anak dapat menyampaikan dan mengingatkan orangtuanya masing-masing supaya menghemat listrik. “Intinya penghematan, dan besar harapan kami supaya kegiatan ini juga dilakukan hingga SMP dan SMA,” harapnya.

Materi yang disampaikan adalah materi dasar, yaitu dimana listrik tercipta dari dua macam, yaitu dari alam (petir) dan buatan. Apa yang dilakukan oleh PLN selama ini merupakan langkah positif, sebab untuk melakukan sosialisasi hemat listrik pada tingkat dewasa sepertinya kurang efektif. Cara penyampaiannya pun berbeda, media yang disampaikan ke anak tentulah media yang bisa cepat ditangkap. Misalnya dengan gambar kartun atau sebagainya. “Ini tentu cepat ditangkap atau diserap oleh anak-anak,” pungkasnya. (oVa).

 

PLN Cabang Singkawang Giat Tanam Pohon

SINGKAWANG. PT PLN (Persero) Cabang Singkawang peduli terhadap lingkungan hidup. Hal itu dibuktikan lewat kegiatan penanaman pohon yang dipusatkan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Kompleks Masjid Agung Singkawang.

“Kita ingin mendidik dan mengajak anak-anak usia dini, agar menyadari pentingnya menjaga lingkungan, salah satunya menanam pohon,” kata Manajer PT PLN (Persero) Cabang Singkawang Achmad Ismail ST saat ditemui Equator, kemarin (24/6).

Ia menjelaskan, kegiatan penanaman pohon dilaksanakan Senin (21/6) lalu. Secara simbolis ia menyerahkan dua macam jenis pohon, yaitu Cemara Kipas sebanyak dua pohon dan Gedongan sebanyak 13 pohon. Bibit diterima Kepala SDIT H Zaini Mi’rajd di halaman sekolah tersebut.

Ia berharap, sejak dini murid-murid SDIT menyadari perlunya penghijauan untuk kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. “Kegiatan ini merupakan bentuk pemberdayaan Program Peduli Lingkungan (P3L) dari PLN Cabang Singkawang,” ungkapnya.

Lebih jauh Ismail mengatakan, gerakan menanam pohon sebagai bentuk solidaritas dan komitmen PLN terhadap pembangunan kelestarian lingkungan hidup. Tentunya, untuk membangun masa depan yang lebih baik. “Semua ini dalam rangka mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim,” ucapnya.

Ismail berharap masyarakat Kota Singkawang juga berpartisipasi memelihara dan merawat pohon yang ditanam. Sehingga pohon tersebut dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Di tempat yang sama, Kepala SDIT H Zaini Mi’rajd mengucapkan rasa terimakasihnya atas kepedulian PLN Cabang Singkawang. “Dengan kegiatan ini, anak-anak tentunya akan memiliki kesadaran memelihara lingkungannya. Kami berjanji akan memelihara dan merawat pohon yang telah diberikan oleh PLN,” ujarnya. (oVa)


Martha Christina dari SD IT Nurul Islam

SINGKAWANG. Sekda Kota Singkawang Suhadi Abdullani mengatakan, selain Perpustakaan Daerah dan perpustakaan di masing-masing sekolah sebagai jendela ilmu dan sumber pengetahuan, perpustakaan keluarga memegang peran penting sebagai pendukung pendidikan di rumah.

Hal ini disampaikan Suhadi saat menutup Lomba Bercerita Siswa SD, Lomba Bercerita Bapak/Ibu Guru, Lomba Pidato Siswa SMA serta Penilaian Perpustakaan SMP Terbaik se-Kota Singkawang, Kamis (10/6) di halaman Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kota Singkawang. “Perpustakaan Daerah Kota Singkawang telah meningkatkan pelayanannya, dengan menyediakan akses internet gratis untuk kepentingan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa, bapak/ibu guru atau masyarakat umum yang ingin mencari bahan kuliah dan mendukung kegiatan mengajarnya,” kata Suhadi.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kota Singkawang Darnila menjelaskan, perlombaan yang digelar merupakan upaya Perpustakaan Daerah mengakrabkan diri dengan masyarakat, meningkatkan minat baca dan minat kunjung ke perpustakaan. “Lomba dilaksanakan tanggal 7–9 Juni dan dilaksanakan di halaman Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kota Singkawang,” jelasnya.

Peserta lomba kata Darnila, adalah siswa dan guru sekolah se-Kota Singkawang. Khusus Lomba Perpustakan Terbaik jelasnya, dewan juri didatangkan dari Badan Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi Provinsi Kalimantan Barat.

Acara ini terasa makin seru, ketika para juara memperagakan kebolehannya dalam bercerita dengan atribut dan pakaian lengkap ala pendongeng. Dalam lomba tersebut, SMPN 3 Singkawang meraih Juara Pertama Perpustakaan Terbaik Tingkat SMP/MTs se-Kota Singkawang, menyusul SMP Pengabdi di peringkat kedua dan SMPN 1 Singkawang sebagai juara ketiga.

Untuk Lomba Bercerita Siswa SD, juara I, II dan III masing-masing diraih Martha Christina dari SD IT Nurul Islam, Septi Fitriani dari SDN 12 Singkawang Tengah dan Bagas Ari Gunandar dari SDN 12 Singkawang Tengah. Sedangkan Lomba Bercerita Bagi Guru pemenangnya, yaitu Dra Mariana Pranoto dari SMP Pengabdi, Drs Suyanto dari SMA SM Tsafiudin dan Inna Dalilah dari SDN 4 Singkawang Barat.

Selanjutnya, Lomba Pidato Siswa SMA diraih oleh Sinta dari SMA Ushuluddin sebagai juara I, Retno Ningrum dari MAN Model sebagai juara II dan Octa Parsaulian dari SMKN  Pariwisata Singkawang meraih juara III.





SINGKAWANG-Sebanyak 70-an siswa kelas V dan VI Sekolah Dasar Islam Terpadu Kota Singkawang, Sabtu lalu mengunjungi dua panti asuhan yang ada di Kota Singkawang. Dua panti asuhan itu yakni Al Amin Kelurahan Condong dan Al Fakir Kelurahan Sui Garam. Selain melakukan kunjungan mereka juga memberikan bantuan berupa makanan, minuman dan uang tunai. Kepada Pontianak Post, Kepala Sekolah SD IT Kompleks Masjid Agung Singkawang, Hamidi H Mikraj SAg mengakui, kunjungan ke panti asuhan itu merupakan program kerja sekolah yang dipimpinnya.
Kata Hamidi yang didampingi oleh salah satu guru SD IT, Malik, tujuan kunjungan itu sendiri menanamkan rasa kepedulian kepada anak terhadap anak fakir, miskin dan yatim piatu. "Ketika menyerahkan bantuan ini, kita silahkan kepada anak-anak untuk menyampaikan kepada anak panti. Mereka diharapkan bisa merasakan dan tertanam jiwa kepeduliannya," kata Hamidi.
Bantuan yang disampaikan kepada dua panti ini, kata Hamidi, dikumpulkan dari siswa itu sendiri berupa barang dan uang. Bukan hanya itu, dana yang terkumpul melalui zakat fitrah juga diserahkan kepada panti tersebut. "Alhamdulillah, orang tua siswa juga mendukung langkah sekolah ini. Mereka mengumpulkan beras, mie instan, sirup dan sebagainya, termasuk uang tunai," kata Hamidi. Kepala sekolah dasar berprestasi tingkat Provinsi Kalbar ini juga mengakui, setiap anak yang ada di dua panti asuhan ini juga diberikan uang tunai sebesar Rp40 ribu peranak. Selain kunjungan ke panti asuhan, kata Hamidi, siswanya juga mengikuti pesantren kilat yang dilaksanakan di Masjid Agung selama dua hari.
"Mulai hari ini (kemarin) sudah dilaksanakan. Berbagai materi diberikan," katanya. Kegiatan ini juga, katanya, adalah program kerja sekolah pada ramadhan. Selain itu, Hamidi juga menjelaskan soal kondisi sekolah yang dipimpinnya. Menurut dia, ada program unggulan yang diberikan kepada siswa. Diantaranya, kata dia, privat alquran, tahfizul quran, komputer dan bahasa Inggris, optimalisasi pengayaan materi pelajaran. "Kegiatan ini tidak tiap hari tapi ada beberapa hari, sehingga anak yang mengikutinya harus pulang hingga pukul 14.30 WIB," katanya. Diterapkannya kegiatan tersebut, kata dia, tentu berimplikasi positif. Setidaknya, kata Hamidi, ketika mengikuti ujian yang merupakan kali pertama SD IT memperoleh peringat ke II se Kota Singkawang dan telah terakriditasi dengan nilai A akhir tahun 2007 lalu yang dilakukan oleh Badan Terakriditasi Provinsi Kalbar. (zrf)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman